Muhammadiyah Gunungkidul Bangun Taman Lansia, Wujud Penghormatan kepada Generasi Tua

Berita13 Dilihat

GUNUNGKIDUL, WWW.CAKRARAJAWALI.COM — Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gunungkidul resmi memulai pembangunan Taman Lansia Muhammadiyah Albha, Sabtu (19/7/2025).

Proyek yang berlokasi di Padukuhan Seneng, Kalurahan Siraman, Kapanewon Wonosari itu berdiri di atas lahan wakaf seluas 1.321 meter persegi dan ditargetkan menelan anggaran sekitar Rp 2 miliar.

Ketua Panitia Pembangunan, H. Muhammad Fajar Nugroho, mengatakan bahwa taman lansia ini bukan sekadar fasilitas umum, melainkan langkah strategis dalam mendukung kehidupan lanjut usia (lansia) yang sehat, taat, aktif, mandiri, dan produktif.

“Kami ingin taman ini menjadi pusat pembinaan lansia, pendidikan lansia, program pembinaan husnul khatimah, serta ruang pengabdian keterampilan dan penitipan lansia,” ujarnya.

Ia menambahkan, keberadaan taman lansia ini diharapkan memberikan kontribusi nyata terhadap pelayanan prima lansia di Gunungkidul. Kelanjutan pembangunan pun sangat bergantung pada dukungan para donatur dan masyarakat luas.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gunungkidul, Sadmonodadi, menegaskan bahwa taman ini tidak dimaksudkan sebagai panti jompo, melainkan sebagai tempat layanan dan aktivitas bagi para lansia.

“Taman ini bukan untuk menginap. Tapi tempat perlindungan dan perhatian yang lebih baik bagi para senior. Ada juga program makan bergizi dan kegiatan produktif lainnya,” kata Sadmonodadi.

“Taman ini juga dirancang untuk mendukung pembekalan spiritual calon jamaah haji, khususnya para lansia,” paparnya.

Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto, yang hadir dalam kegiatan kick off pembangunan, memberikan apresiasi terhadap inisiatif Muhammadiyah.

Menurutnya, taman lansia ini adalah bentuk penghormatan yang nyata kepada generasi tua yang telah berjasa besar dalam membangun kehidupan bangsa.

“Taman Lansia ini bukan hanya sekadar tempat, tetapi wujud kasih sayang kita kepada para lansia. Mereka adalah penjaga nilai dan tuntunan hidup antargenerasi,” ujarnya.

Joko berharap taman ini bisa menjadi ruang pembelajaran bersama dalam mencintai dan menghargai para sesepuh. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut mendukung pembangunan taman lansia ini dengan semangat gotong royong.

“Dengan mengedepankan pendekatan sosial dan spiritual, taman ini diharapkan dapat menjadi role model layanan lansia berbasis komunitas di Yogyakarta, khususnya Gunungkidul,” pungkas Joko.

Pur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *