BLITAR, WWW.CAKRARAJAWALI.COM – Sebuah jasad tak utuh ditemukan di Pantai Pangi, Desa Tumpakkepuh, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Jenazah yang belum diketahui identitasnya ini ditemukan pada Jumat (12/9/2025).
Penemuan ini pertama kali dilaporkan oleh Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Pantai Pangi kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar sekitar pukul 15.35 WIB. Jenazah ditemukan dalam kondisi terapung di perairan sebelum akhirnya terbawa arus ke bibir pantai.
Setelah menerima laporan, tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Blitar, Polsek Bakung, Polres Blitar, TNI AL, dan Polairud segera bergerak menuju lokasi untuk melakukan evakuasi.
Kapolsek Bakung AKP Purnomo Tri Setiadi mengungkapkan, jasad tersebut kali pertama ditemukan sekitar pukul 15.35 WIB oleh nelayan, Jeki Timo (57). Saat berada di tepi pantai, Jeki melihat benda yang menyerupai tubuh manusia mengapung di laut.
Setelah didekati, ternyata benar jasad manusia, kemudian ia memanggil dua nelayan lainnya, Sunarji Sudariyanto (54), dan Ismaji (47), untuk memastikan temuan itu.
“Setelah menunggu beberapa saat, mayat tersebut akhirnya terbawa arus hingga ke bibir pantai. Selanjutnya saksi melaporkan temuan itu kepada perangkat desa yang diteruskan ke Polsek Bakung,” jelas AKP Purnomo.
Laporan kejadian ini disampaikan oleh Pusdalops BPBD Kabupaten Blitar sebagai bentuk koordinasi dan informasi kepada pihak terkait, termasuk Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar, serta Kepala Pelaksana BPBD Provinsi dan Kabupaten.
Ia menambahkan, saat ditemukan mayat dalam keadaan tidak utuh. Kepala tinggal tengkorak akibat dari pembusukan, memakai gelang tangan warna hitam pada pergelangan tangan kiri serta memakai celana jeans 3/4 warna biru.
Ciri-ciri Mayat Mister X:
1. Memakai gelang hitam terbuat dari kayu.
2. Celana jeans 3/4 warna biru.
Korban berjenis kelamin laki-laki dengan perkiraan usia 30–40 tahun, ditemukan dalam kondisi tidak utuh dan sulit dikenali.
Saat ini jenazah yang dikenal dengan sebutan Mr. X ini kemudian dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi untuk proses visum dan identifikasi lebih lanjut.
Hingga berita ini diturunkan, korban masih berstatus Mr. X. Polisi mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut agar segera melapor untuk membantu proses identifikasi. Pur(*)