Danrem 072/Pamungkas Hadiri Gelar Budaya Wayang Kulit Peringatan Hari Wayang Sedunia

Danrem 072/Pamungkas Hadiri Gelar Budaya Wayang Kulit Peringatan Hari Wayang Sedunia

Budaya, Daerah, Dinas52 Dilihat

GUNUNGKIDUL, CAKRARAJAWALI.COM // Komandan Korem 072/Pamungkas Brigjen TNI Bambang Sujarwo, S.H., M.Sos., M.M., menghadiri Gelar Budaya Wayang Kulit dalam rangka memperingati Hari Wayang Sedunia, yang digelar di Rumah Joglo Prof. Dr. KPH H. Yanto, S.K., S.H., M.H., Padukuhan Pandanan, Kalurahan Sumberejo, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul, Sabtu malam (20/12/2025).

Kegiatan pagelaran wayang kulit dengan lakon “Pandu Swargo”, dibawakan oleh tiga dalang, yakni Prof. Dr. KPH H. Yanto, S.K., S.H., M.H., Ki Sri Kuncoro (Brimob), dan Ki MPP Bayu Aji. Acara dipimpin oleh Ketua Panitia Joko Parwoto, S.E., M.M., yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Gunungkidul.

Gelar budaya tersebut turut dihadiri sejumlah tokoh nasional dan pejabat tinggi negara, di antaranya Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, M.Si, Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto, S.E., para Hakim Agung Mahkamah Agung RI, pejabat utama Polri, unsur Forkopimda DIY serta tokoh masyarakat dan budayawan.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Joko Parwoto menyampaikan bahwa wayang merupakan warisan budaya adiluhung Nusantara yang telah diakui dunia oleh UNESCO. Wayang tidak hanya menjadi tontonan, namun juga tuntunan yang mengandung nilai-nilai kebijaksanaan, kepemimpinan, kejujuran, dan tanggung jawab moral dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Sementara itu, YM Hakim Agung Prof. Dr. KPH H. Yanto menegaskan bahwa pagelaran wayang ini merupakan wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sekaligus upaya melestarikan seni budaya warisan bangsa agar tetap hidup dan relevan bagi generasi penerus.

Lakon Pandu Swargo sarat dengan pesan moral tentang bakti kepada orang tua, keikhlasan, dan kepemimpinan yang berlandaskan nilai kebenaran.

Pada kesempatan yang sama, Siti Hediati Soeharto menyampaikan bahwa wayang merupakan media pendidikan karakter yang mengajarkan nilai kejujuran, tanggung jawab, kesetiaan, serta kebijaksanaan dalam bersikap. Oleh karena itu, pelestarian wayang menjadi tanggung jawab bersama agar tetap menjadi pedoman nilai kehidupan di tengah dinamika zaman.

Rangkaian acara ditandai dengan penyerahan cinderamata dari tuan rumah kepada Ibu Siti Hediati Soeharto, dilanjutkan penyerahan wayang sebagai simbol apresiasi dan pelestarian budaya. Acara kemudian dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit yang dimeriahkan bintang tamu Dhimas Tedjo, Gareng Semarang, serta sinden Endah Laras dan Uut Isabela. (Penrem072PMK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *