Jombang, www.cakrarajawali.com – Malam tasyakuran dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Bandar Kedungmulyo berlangsung khidmat. Acara yang digelar di Pendopo Kecamatan pada Jumat (15/8/2025) malam ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari jajaran Forkopimcam tokoh agama, hingga tokoh masyarakat.
Acara yang dimulai sejak pukul 19.00 WIB ini menjadi puncak dari rangkaian kegiatan peringatan HUT RI yang diselenggarakan oleh Panitia Hari Besar Nasional (PHBN). Menurut Ketua Panitia PHBN, Syaifudin, malam tasyakuran ini merupakan wujud rasa syukur bersama atas kemerdekaan bangsa Indonesia yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan.
Dalam sambutannya, Camat Bandar Kedungmulyo, Hariyanto, S.Sos., M.Si., menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh tamu undangan. Ia juga mengajak warga untuk terus menjaga kerukunan dan persatuan. Ia menekankan pentingnya persatuan di tengah dinamika perjalanan bangsa.
“Setelah era reformasi, kita merasakan dinamika perjalanan bangsa. Kini saatnya kita memantapkan transisi demokrasi dan mematangkan konsolidasi demokrasi,” ujar Camat Hariyanto.
Lebih lanjut, Camat Hariyanto mengumumkan bahwa rangkaian perayaan HUT RI akan berlanjut dengan berbagai acara. Salah satunya adalah karnaval ala santri yang akan diikuti oleh bapak dan ibu. Puncak acara akan ditandai dengan Gelar Potensi Desa & Pasar Rakyat yang rencananya akan dihadiri oleh Bupati pada 20 Agustus mendatang.
Acara Gelar Potensi Desa ini akan diselenggarakan di belakang Pendopo Kecamatan Bandar Kedungmulyo, dengan jam operasional dari pukul 09.00 hingga 15.00 WIB.
Pernyataan senada juga disampaikan oleh Dr Joko Prasetyo S.Sy ,SH,MH tenaga ahli jombang atau yang akrab disapa Bang Jack. Ia merasa peringatan tasyakuran kali ini sangat berkesan karena dihadiri oleh berbagai kalangan. “Momen ini sangat khidmat karena dihadiri berbagai kalangan. Ini merupakan bentuk syukur warga Bandar Kedungmulyo,” kata Bang Jack. Ia pun mengajak seluruh warga untuk lebih “guyub rukun” atau akrab dan rukun dalam kebersamaan.
Kemeriahan malam tasyakuran semakin terasa dengan mauidhoh hasanah yang disampaikan oleh Drs. K.H. Basyauddin Shaleh, Ketua MWC NU Bandar Kedungmulyo. Dalam ceramahnya, Drs K.H Basyauddin Shaleh mengingatkan kembali tentang sejarah panjang dan perjuangan berat dalam merebut kemerdekaan Indonesia.
Beliau menekankan bahwa kemerdekaan ini adalah anugerah besar dari Tuhan yang harus disyukuri dan diisi dengan karya-karya terbaik untuk kemajuan bangsa.
Acara tasyakuran ini ditutup dengan doa bersama sebagai ungkapan syukur atas kemerdekaan dan harapan agar Indonesia semakin maju dan sejahtera di masa mendatang. Sardi(*)