Pemkab Gunungkidul Luncurkan Kalengisasi Daging Kurban untuk Penanggulangan Stunting

Berita, Dinas, Kegiatan40 Dilihat

GUNUNGKIDUL, WWW.CAKRARAJAWALI.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul resmi meluncurkan program Kalengisasi Daging Kurban for Stunting di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Wonosari, Kamis (26/6/2025).

Program hasil inisiasi Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Gunungkidul ini mengolah daging kurban menjadi kornet kaleng guna memperpanjang masa simpan sekaligus memastikan distribusi protein hewani merata ke wilayah rentan stunting.

Kepala Kantor Kemenag Gunungkidul, Mukotip, mengungkapkan antusiasme masyarakat terlihat dari jumlah daging terkumpul yang mencapai 750 kilogram. Produksi perdana 750 kilogram daging diolah menjadi sekitar 3.000 kaleng kornet berukuran 250 gram.

“Gerakan pengentasan stunting ini luar biasa. Daging terkumpul 750 kilogram. Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah masing-masing menyumbang 250 kilogram, sisanya datang dari masyarakat,” kata Mukotip seusai peluncuran.

Menurut Mukotip, pengalengan daging membuat penyaluran bantuan lebih praktis, higienis, dan tahan lama, sehingga dapat dibagikan sepanjang tahun, tidak hanya saat Idul Adha.

“Pembagian tentunya lebih higienis tahan lama dan kandungan gizi didalamya pasti terjamin,” tambahnya

Wakil Bupati Gunungkidul Joko Parwoto menegaskan stunting berdampak luas pada tumbuh kembang anak mulai dari tinggi badan, perkembangan otak, hingga produktivitas masa depan.

“Melalui kalengisasi daging kurban, kita hadirkan sumber protein hewani yang sangat dibutuhkan anak-anak di wilayah rentan stunting,” kata Joko

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program ini. “Langkah kecil ini adalah bagian dari misi besar kita untuk membangun generasi yang sehat, kuat, dan cerdas di Gunungkidul,” ujarnya.

Wakil bupati menargetkan kornet kaleng tersebut segera didistribusikan ke posyandu, PAUD, serta keluarga berisiko stunting di seluruh kapanewon.

“Kolaborasi lintas organisasi keagamaan dan masyarakat ini menjadi gerakan berkelanjutan guna membangun generasi Gunungkidul yang lebih sehat dan cerdas,” tandasnya.

Red/Pur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *