CAKRARAJAWALI.COM, KAB KENDAL // Pemerintah Desa Bangunsari Kecamatan Patebon Kendal dalam mendukung program pemerintah pusat kaitannya dengan ketahanan pangan, menanam jagung seluas 2 hektar. Penanaman dilakukan oleh pihak Bumdes Jaya Abadi. 30/12/2025.
Ketahanan pangan menjadi salah satu prioritas utama pembangunan desa/kalurahan di tahun 2025. Pemerintah pusat melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menetapkan bahwa setiap desa wajib mengalokasikan minimal 20% dari total Dana Desa (DD) untuk program ketahanan pangan dan hewani.
Kebijakan ini bukan sekadar angka, melainkan bentuk komitmen pemerintah dalam memperkuat kemandirian desa, menjaga stabilitas pangan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Desa Bangunsari Suwandi mengatakan, untuk program ketahanan pangan kami pemerintah desa fokus di pertanian jagung karena di desa kami tidak ada sawah dan disamping itu juga mengembangkan ternak kambing.
Dengan usaha ini nantinya usaha Bundes akan lebih berkembang lagi. Nantinya antara Bumdes dan Koperasi Merah Putih tidak memiliki usaha yang sama, namun saling berkolaborasi.
“Dari anggaran Rp. 160.000.000;00 untuk ketahanan pangan kita bagi menjadi dua yaitu untuk pertanian jagung seluas 2 hektar dan domba 20 ekor. Kita upayakan Bumdes dan KDMP bisa saling berkolaborasi saling menguntungkan,” kata Suwandi.
“Kedepan, Bumdes juga akan membeli hasil panen jagung dari petani. Bila ini dilakukan akan berdampak positif bagi petani dan Bumdes, karena harganya lebih meningkat. Bumdes nantinya akan menjualnya pada pabrik pakan ternak. ” imbuh suwandi.
Dijelaskan juga saat ini Bumdes Jaya Abadi memiliki usaha cukup beragam yakni, Pamsimas, Persewaan, Pamdesa dan Simpan Pinjam, Juga ada produk air mineral.
Dengan berbagai terobosan yang telah dilakukan, untuk pertama kali memberikan PAD sebesar Rp 30.000.000. Sebuah nilai yang cukup menggembirakan








