Karanganyar, www.cakrarajawali.com // Senin 4 Agustus 2025 – Upaya pencegahan perundungan (bullying) terus digencarkan melalui pendidikan karakter, salah satunya melalui kegiatan sosialisasi oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta.
Adalah Arina Nur Afifah, mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum, yang menginisiasi kegiatan bertajuk “Sosialisasi Perlindungan Anak dan Remaja serta Pencegahan Tindak Perundungan” sebagai bagian dari Program Kerja Individu KKN Kelompok 102. Kegiatan ini diselenggarakan di Desa Gedongan, Colomadu, dengan menyasar anak-anak dari Sekolah Sepak Bola Berlian Amugas Soccer School (SSB BASS) Gedongan serta remaja Karang Taruna Dusun Tanon Kidul.
Sosialisasi ini mengangkat subtema Anti-Bullying, yang bertujuan membangun kesadaran generasi muda akan pentingnya perlindungan hak anak dan remaja serta pencegahan berbagai bentuk perundungan, baik fisik, verbal, maupun psikologis. Kegiatan ini diharapkan dapat memberdayakan anak-anak dan remaja agar berani melindungi diri dan sesama dari tindakan perundungan di lingkungan sekolah, rumah, maupun sosial media.
Kegiatan yang berlangsung pada Senin pagi tersebut mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat, termasuk dukungan penuh dari Perangkat Desa Gedongan. Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dusun Gedongan dan Kepala Dusun Kleben, Bapak Sudarto, yang memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif sosialisasi tersebut.
“Program seperti ini sangat penting, terutama bagi anak-anak yang aktif di dunia olahraga. Karakter dan sportivitas harus berjalan seimbang. Kami berharap kegiatan ini bisa membentuk anak-anak menjadi pribadi yang saling menghargai, bebas dari perundungan, dan membawa dampak positif bagi lingkungan mereka,” ujar Bapak Sudarto.
Di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan, Prof. Dr. Bambang Ali Kusumo, S.H., M.Hum., kegiatan ini menjadi bukti kontribusi nyata mahasiswa KKN UNISRI dalam menciptakan lingkungan sosial yang aman, edukatif, dan ramah anak.
Dengan pendekatan partisipatif dan edukatif yang menyenangkan, kegiatan ini tidak hanya menanamkan nilai moral, tetapi juga menjadi strategi membangun generasi muda yang tangguh menghadapi tantangan zaman, terutama di era digital yang rawan akan pengaruh negatif. Mario(*)