Bupati Gunungkidul Endah Lantik 194 Pejabat, 16 di Antaranya Panewu: Semai Harapan Baru Untuk Gunungkidul Handayani

Rotasi dan promosi jabatan ini diharapkan memperkuat kinerja birokrasi serta meningkatkan pelayanan publik demi terwujudnya pemerintahan yang inovatif dan berintegritas di Kabupaten Gunungkidul.

Berita, Daerah, Dinas17 Dilihat

GUNUNGKIDUL, CAKRARAJAWALI.COM | – Jumat malam (17/10/2025), Angin lembut mengalun di pelataran Taman Budaya Gunungkidul, menyentuh dedaunan yang bergetar di bawah cahaya lampu sorot.

Malam itu, suasana terasa lebih dari sekadar seremonial. Di hadapan ratusan pasang mata, Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih berdiri tegak, mengenakan busana dinas berwarna hitam lengkap, memimpin pelantikan 194 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Diantaranya 16 adalah panewu (camat) baru untuk memimpin kapanewon di Kabupaten Gunungkidul.

Pelantikan kali ini bukanlah acara rutin biasa saja. Ia menjadi tanda awal dari babak baru kepemimpinan Bupati Mbak Endah, yang untuk pertama kalinya melakukan perombakan besar sejak menjabat. Ada semangat pembaruan yang terasa, seolah Gunungkidul sedang menata diri menyongsong masa depan yang lebih dinamis.

Gerak Baru di Tengah Birokrasi

Di antara para pejabat yang berdiri tegap, 16 di antaranya kini menyandang amanah baru sebagai Panewu di berbagai kapanewon. Sementara yang lain, mengisi posisi strategis di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), mulai dari administrator hingga pejabat pengawas dan fungsional.

Nama-nama baru pun mengisi peta pemerintahan di tingkat bawah

Irma Madyastuti Rahayu semula Kabid pendidikan anak usia dini dinas pendidikan kini memimpin Kapanewon Playen, Baryono Buang Prasetyo berpindah ke Patuk, Tauviq Nur Hidayat melangkah ke Paliyan hingga Dwi Windarsih, yang sebelumnya mengurus akuntansi daerah, kini menjadi Panewu Wonosari.

Selanjutnya Sustiwiningsih bergeser menjadi Panewu Kapanewon Nglipar menjadi Panewu Kapanewon Panggang, Irwan Triwibowo semula dari Panewu Kapanewon Ponjong bergeser menjadi Panewu Kapanewon Tepus, Anik Suprihatin dari Kabid Koperasi Dinas Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Tenaga Kerja bergeser menjadi Panewu Kapanewon Semanu.

Kemudian Emanuel Krisno Juwoto dari Panewu Kapanewon Semanu bergeser menjadi Panewu Kapanewon Karangmojo, Asih Triwahyuni dari Inspektur Pembantu Bidang Pemerintahan Inspektorat Daerah Kabupaten Gunungkidul bergeser menjadi Panewu Kapanewon Ponjong, Edy Sedono dari Panewu Kapanewon Girisubo menjadi Panewu Kapanewon Rongkop, dan Dasno dari Panewu Kapanewon Paliyan menjadi Panewu Kapanewon Semin.

Agus Sumaryono dari Panewu Kapanewon Playen menjadi Panewu Ngawen, Haryanto dari Panewu Kapanewon Semin menjadi Panewu Kapanewon Girisubo. Sri Intiyastuti dari Auditor Ahli Madya Inspektur Pembantu Bidang Pemerintahan Inspektorat Daerah Kabupaten Gunungkidul menjadi Panewu Kapanewon Tanjungsari. Lalu Subiyantoro dari Panewu Kapanewon Tepus menjadi Panewu Kapanewon Purwosari. Dan Sugito Panewu Kapanewon Ngawen menjadi Panewu Kapanewon Nglipar.

Perubahan ini bukan sekadar rotasi jabatan, tetapi juga penyegaran sistem kerja dan energi birokrasi. Setiap perpindahan membawa cerita baru tentang pengabdian, tanggung jawab, dan semangat untuk berbuat lebih banyak bagi masyarakat.

Amanah, Bukan Sekadar Jabatan

Dalam sambutannya, Bupati Endah berbicara dengan nada tegas namun teduh. Di balik senyumnya, tersimpan pesan mendalam tentang makna kepemimpinan. “Jabatan bukan penghargaan, tapi amanah. Ia bukan untuk dibanggakan, melainkan dijalankan dengan keikhlasan dan tanggung jawab,” tutur Bupati di hadapan para pejabat yang baru saja diambil sumpahnya.

Endah menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme ASN dalam melayani masyarakat. Ia ingin para pejabat menjadi agent of change penggerak perubahan positif di lingkup kerjanya masing-masing. “Pejabat administrator dan pengawas harus menjadi ujung tombak pelaksana pembangunan. Jaga kepercayaan publik, terutama di sektor pelayanan pendidikan dan kesehatan,” pesannya lagi.

Menjalin Sinergi untuk Gunungkidul Berkeadaban

Di penghujung acara, tepuk tangan menggema memenuhi ruangan. Tak hanya karena pelantikan telah usai, tetapi karena semangat baru terasa jelas di antara para hadirin. Bupati Endah mengajak seluruh pejabat yang baru dilantik untuk meneguhkan niat bekerja dengan hati, berkolaborasi lintas bidang, dan bergandeng tangan mewujudkan visi besar Gunungkidul daerah yang berbudaya, adil, makmur, lestari, dan berkeadaban. “Dengan semangat kebersamaan, saya yakin kita mampu membawa Gunungkidul ke arah yang lebih baik,” ucapnya mantap, menutup malam penuh makna itu.

Pelantikan yang Menyemai Harapan

Malam pun semakin larut. Satu per satu tamu meninggalkan ruangan, namun pancaran semangat tampak di wajah mereka. Ada rasa bangga, ada pula beban tanggung jawab yang baru saja dititipkan. Bagi sebagian orang, pelantikan hanyalah bagian dari dinamika pemerintahan. Namun bagi Gunungkidul, ini adalah momentum pembaruan ketika birokrasi tidak lagi sekadar struktur, melainkan gerak bersama menuju perubahan.

Dari Taman Budaya Gunungkidul, harapan itu disemai. Sebuah langkah kecil yang membawa makna besar bagi masa depan kabupaten di ujung selatan Yogyakarta ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *